Rumah Sakit Penuh, Ketua PERSI Minta Masyarakat Disiplin Protokol Kesehatan: ‘Kasihani Kami’

Rumah Sakit Penuh, Ketua PERSI Minta Masyarakat Disiplin Protokol Kesehatan: ‘Kasihani Kami’

admin Januari 30, 2021

Angka kasus harian Covid 19 tinggi sejak Desember 2020. Kini rumah sakit penuh dan tenaga kesehatan pun merasa kelelahan. Ketua Umum Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Kuntjoro Adi Purjanto mengimbau agar masyarakat prihatin terhadap kondisi tersebut. Ia khusus meminta masyarakat patuh dan disiplin pada protokol kesehatan.

"Masyarakat kasihani kami. Rumah sakit bagian belakang, bemper yang paling akhir. Bukan garda terdepan," kata Kuntjoro dalam Forum Diskusi Public Health yang digelar beberapa waktu lalu. Dalam mengatasi pandemi Covid 19 yang nyaris setahun melanda Indonesia, menurutnya diperlukan kerja sama semua pihak. RS menjadi jalan terakhir ketika masyarakat sakit dan membutuhkan perawatan.

Untuk itu diharapkan masyarakat dapat melindungi dan mencegah agar tidak jatuh sakit. "Masukan dari stakeholder stakeholder, atau pentahelix dari masyarakat. Saya introspeksi juga rumah sakit jangan jangan ahli komunikasinya tidak ada, karena saking sibuknya," ungkapnya. Berdasarkan data yang dirangkum Tim Mitigasi IDI dan persatuan profesi lain, dari Maret hingga 27 Januari 2021, terdapat total 647 petugas medis dan kesehatan yang meninggal karena terinfeksi virus corona.

Terdiri dari 289 dokter (16 guru besar) dan 27 dokter gigi (3 guru besar), 221 perawat, 84 bidan, 11 apoteker, 15 tenaga lab medik. Meskipun program vaksinasi sudah mulai dilakukan di hampir seluruh wilayah di Indonesia, namun hal ini merupakan upaya pencegahan (preventif). Kondisi ini tidak akan berjalan maksimal apabila masyarakat tetap abai dalam menjalankan protokol kesehatan 5M; yakni Memakai Masker, Mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, Menjaga jarak, Membatasi Mobilitas, dan Menghindari Kerumunan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.