Setelah sebulan jaringan 5G resmi diluncurkan di Indonesia secara terbatas, ternyata jaringan 5G berbahaya karena mengandung potensi kesehatan berbahaya. Sejumlah kalangan khawatir dampak dari penggunaan 5G radiasi gelombang energi yang lebih tinggi. Profesor bioteknologi, Kenneth Foster, di Pennsylvania State University mengatakan bahwa energi frekuensi berbahaya bisa menyebabkan luka bakar atau kerusakan termal lainnya. Namun hal itu terjadi jika manusia berada di dekat pemancar frekuensi radio berdaya tinggi.
Jaringan 5G Apakah Berbahaya, Mari Kita Ketahui
Terkait bahaya jaringan 5G, harus mengkaji lebih dalam lagi karena belum banyak studi toksiologi mengenai jaringan 5G ini.
Pada awal 2020 di Belgia, pemerintah menghentikan tes jaringan 5G karena masalah radiasi. Negara Swiss juga menelusuri risiko akibat jaringan 5G. Lalu seorang anggota Hous of Commons di Inggris memperingatkan tentang akibat yang tidak diinginkan dari peningkatan jaringan 5G ini. Bahkan tersebar kabar bahwa jaringan 5G memiliki gelombang sama yang biasa digunakan militer untuk menghancurkan semangat musuh. Namun hal tersebut dibantah oleh para ahli lainnya.
Howard Jones sebagai Kepala Komunikasi Teknologi di penyedia jaringan seluler Inggris EE, mengungkapkan bahwa panjang gelombang yang digunakan jaringan 5G sudah melewati masa uji. Howard Jones menyimpulkan bahwa panjang gelombang yang digunakan jaringan 5G sudah sepenuhnya aman dan telah melewati penelitian serta pengujian.
Bagaimana Dampaknya?
Jaringan 5G adalah jaringan seluler generasi kelima yang menciptakan kecepatan internet lebih tinggi dari generasi sebelumnya yaitu 4G. Kehadiran jaringan 5G untuk memberikan kecepatan data sebesar 10 hingga 100 kali lebih cepat dari jaringan 4G sebelumnya. Bahkan jaringan 5G menyajikan kecepatan data internet yang setara dengan Wi-Fi. Kelebihan jaringan 5G dapat mengunduh film ke ponsel atau tablet dalam hitungan detik. Selain itu, jaringan 5G juga memiliki kemampuan mentrasfer data dari satu telepon ke telepon lain dengan kecepatan satu milidetik.
Bahkan jaringan 5G, mempunyai sejumlah perangkat seperti telepon, mobil dan peralatan rumah tangga yang dapat saling terkoneksi. Bahkan, kecepatan datanya memungkinkan penciptaan aplikasi realitas virtual atau mobil mengemudi otonom.
Demikian artikel singkat kali ini, kunjungi stus https://metroandalas.co.id untuk mendapatkan artikel menarik lain nya tentang dunia teknologi.