Penyerang andalan AC Milan, Zlatan Ibrahimovic mengungkapkan pandangannya terhadap peluang Rossoneri mendapat tiket Liga Champions musim depan. Ibrahimovic menilai peluang AC Milan untuk kembali merasakan atmosfer kompetisi Liga Champions sangatlah terbuka. Pemain berkebangsaan Swedia itu mengingatkan agar AC Milan tidak melupakan hal detail untuk memenuhi targetnya tersebut.
Apalagi tidak sembarang tim bisa mendapatkan kesempatan untuk bertanding dalam kompetisi sekelas Liga Champions. "Aku pikir begitu, saya telah bermain 8 bulan disini, saya kira seperti itu, tapi bukan hanya kualitas atau bakat yang penting," kata Ibrahimovic dilansir Sempre Milan . "Pengorbanan dan disiplin juga penting, semua detail kecil yang akan membuat perbedaan,".
Lebih lanjut, Ibrahimovic tidak ingin para pemain AC Milan selalu mendengarkan apa yang ia katakan sekalipun itu mungkin benar. Hal itu perlu dilakukan agar Ibrahimovic tetaplah menjadi sosok rekan setim yang bijak, bukan seorang bos. "Saya tidak suka kalau mereka selalu setuju dengan saya, sepertinya saya bosnya, tapi bukan itu situasinya," kata eks pemain Juventus itu.
"Saya sendiri dan kemudian kita berdiskusi, jika tidak, tidak bagi semua orang jika selalu setuju dengan anda,". "Itu tidak akan menjadi bentuk ekspresi diri, perbandingan itu terasa penting," tukasnya menambahkan. Keinginan AC Milan untuk kembali tampil dalam gelaran Liga Champions memang sudah berada di puncak.
AC Milan terakhir kali bermain dalam ajang kompetisi paling elit benua biru itu tepatnya pada musim 2013/2014. Hampir tujuh musim Rossoneri hingga saat ini belum lagi kembali ke kompetisi elite Benua Biru. Sebagai catatan saja, Rossoneri merupakan salah satu klub paling sukses dalam mengoleksi trofi Si Kuping Besar.
Klub yang bermarkas di Stadion San Siro itu hanya kalah catatan dari Real Madrid. AC Milan saat ini mengoleksi tujuh trofi Liga Champions, dimana era keemasan itu saat ini sangatlah sulit untuk kembali diraih oleh AC Milan. Jika AC Milan mampu terus bermain secara konsisten maka bukan tidak mungkin mereka akan kembali bisa merasakan atmosfer pertandingan Liga Champions musim depan.
Klub asal Italia, AC Milan terus mencoba untuk membuktikan diri bahwa mereka tetap bisa menjadi tim kuat meski tidak diperkuat oleh Zlatan Ibrahimovic dalam beberapa laga. Tak sedikit pihak yang menganggap dibalik moncernya performa AC Milan selama ini lantaran adanya sosok Ibrahimovic. Ibrahimovic yang didatangkan pada bursa transfer musim dingin lalu memang memegang peranan vital kebangkitan AC Milan.
Kedatangan Ibrahimovic tak hanya membantu AC Milan kembali menemukan performa terbaiknya. Pemain asal Swedia itu juga berperan besar dalam aspek meningkatkan mentalitas juara dalam skuad Rossoneri. Ibrahimovic juga memiliki peran sebagai mentor bagi para pemain muda AC Milan sebagai pesepakbola profesional.
Atas berbagai hal itulah banyak pihak yang menganggap Ibrahimovic sebagai tokoh penting dibalik performa impresif AC Milan. Hal itu tentu membuat perspektif bahwa AC Milan memiliki ketergantungan terhadap Ibrahimovic. Hanya saja anggapan tersebut akhirnya terbantahkan setelah melihat performa AC Milan dalam beberapa laga tanpa hadirnya Ibrahimovic.
Dilansir Sempre Milan , Ibrahimovic tercatat telah absen dalam tujuh pertandingan tim berjuluk Rossoneri pada musim ini. Empat laga absen lantaran Ibrahimovic terkena Covid 19. Sementara, tiga laga lain yang membuat Ibrahimovic absen karena cedera paha.
Tanpa kehadiran Ibrahimovic, AC Milan mampu mengemas enam kemenangan dan satu hasil imbang musim ini. Total 17 gol berhasil digelontorkan oleh pasukan AC Milan ke gawang para lawan lawannya. Torehan 17 gol dari 7 laga membuktikan bahwa lini serang AC Milan tetap ganas meskipun tanpa kehadiran Ibrahimovic.
Jika dihitung sejak musim lalu, total ada 12 pertandingan tanpa Ibrahimovic dan AC Milan belum kalah. Justru sebaliknya, AC Milan mampu mendapatkan sembilan kemenangan dan tiga kali hasil seri. Koleksi 24 gol dan 9 kebobolan mewarnai 12 pertandingan AC Milan tanpa adanya Ibrahimovic dalam skuad tim.
Tentu saja catatan tersebut mengindikasikan AC Milan ternyata tidak terlalu bergantung terhadap kehadiran Ibrahimovic. Meskipun hadirnya Ibrahimovic memang menjadi dorongan besar bagi AC Milan untuk meraih kemenangan dalam setiap laganya. Pemain berusia 38 tahun itu tercatat mampu mencetak 11 gol dalam 20 pertandingan bersama AC Milan pada musim lalu.