Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia mencatat setidaknya 1.795 Warga Negara Indonesia (WNI) terpapar Covid 19 di luar negeri per Senin (9/11/2020). Tambahan kasus positif terjadi pada seorang WNI di Vatikan. Dengan tambahan tersebut, total ada 11 WNI di Vatikan yang terpapar Covid 19.
Delapan di antaranya dinyatakan sembuh dan tiga orang lainnya masih dalam perawatan. Selain itu, Kemlu juga mencatat adanya penambahan kasus kesembuhan di Kuwait dan Qatar. Hingga saat ini total kasus WNI di luar negeri yang sembuh dari Covid 19 berjumlah 1.283 orang.
Sementara itu total 155 WNI dilaporkan meninggal dunia. Sebanyak 357 WNI masih dalam perawatan. Dari data yang dirilis, Arab Saudi menjadi negara dengan kasus WNI terpapar Covid 19 terbanyak.
Diketahui hingga saat ini, total ada 268 WNI terpapar Covid 19 di Arab Saudi. Sebanyak 88 orang dinyatakan sembuh dan sebanyak 100 meninggal dunia. Selain di Arab Saudi, kasus tinggi juga tercatat di Kuwait dengan total 147 kasus.
Sebanyak 134 WNI telah sembuh dan 4 orang meninggal dunia. Kemudian di Qatar, total kasus WNI terpapar Covid 19 berjumlah 157 orang. Sebanyak 153 dinyatakan sembuh dan 1 meninggal dunia.
Negara tanah Arab lainnya, UEA, melaporkan total 64 WNI terpapar Covid 19. Sebanyak 57 sembuh dan 5 meninggal dunia. Kasus tinggi juga terjadi di Malaysia dengan total 168 WNI terpapar Covid 19.
Sebanyak 52 orang sembuh dan 2 orang meninggal dunia. Sementara itu, kasus WNI terpapar Covid 19 di Amerika Serikat berjumlah 110 orang. Sebanyak 90 dinyatakan sembuh dan 20 meninggal dunia.
Sementara itu, WNI terpapar Covid 19 di Korea Selatan berjumlah 43 orang dan 41telah dinyatakan sembuh. Sedangkan di kapal pesiar, total 185 WNI terpapar Covid 19. Sebanyak 170 sembuh dan 6 meninggal dunia.
Sementara itu dikutip dari berikut cara pencegahan Covid 19 pada level individu dan masyarakat: Terdapat beberapa prinsip yang perlu diikuti untuk membantu mencegah COVID 19, yaitu menjaga kebersihan diri/personal dan rumah dengan cara: A. Mencuci tangan lebih sering dengan sabun dan air setidaknya 20 detik atau menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol (hand sanitizer), serta mandi atau mencuci muka jika memungkinkan, sesampainya rumah atau di tempat bekerja, setelah membersihkan kotoran hidung, batuk atau bersin dan ketika makan atau mengantarkan makanan.
B. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum dicuci. C. Jangan berjabat tangan. D. Hindari interaksi fisik dekat dengan orang yang memiliki gejala sakit.
E. Tutupi mulut saat batuk dan bersin dengan lengan atas bagian dalam atau dengan tisu lalu langsung buang tisu ke tempat sampah dan segera cuci tangan. F. Segera mengganti baju/mandi sesampainya di rumah setelah berpergian. G. Bersihkan dan berikan desinfektan secara berkala pada benda benda yang sering disentuh dan pada permukaan rumah dan perabot (meja, kursi, dan lainlain), gagang pintu, dan lain lain.
A. Dilarang berdekatan atau kontak fisik dengan orang mengatur jarak minimal 1 meter, tidak bersalaman, tidak berpelukan dan berciuman. B. Hindari penggunaan transportasi publik (seperti kereta, bus, dan angkot) yang tidak perlu, sebisa mungkin hindari jam sibuk ketika berpergian. C.Bekerja dari rumah (Work From Home), jika memungkinkan dan kantor memberlakukan ini.
D.Dilarang berkumpul massal di kerumunan dan fasilitas umum. E. Hindari bepergian ke luar kota/luar negeri termasuk ke tempat tempat wisata. F. Hindari berkumpul teman dan keluarga, termasuk berkunjung/bersilaturahmi tatap muka dan menunda kegiatan bersama. Hubungi mereka dengan telepon, internet, dan media sosial.
G. Gunakan telepon atau layanan online untuk menghubungi dokter atau fasilitas lainnya. H. Jika anda sakit, Dilarang mengunjungi orang tua/lanjut usia. Jika anda tinggal satu rumah dengan mereka, maka hindari interaksi langsung dengan mereka. I. Untuk sementara waktu, anak sebaiknya bermain sendiri di rumah.
J. Untuk sementara waktu, dapat melaksanakan ibadah di rumah.